Cara menginstal Control Panel Hosting EHCP Force
Cara menginstal Control Panel Hosting EHCP Force
LANGKAH LANGKAH MENGINSTALL CPH EHCP FORCE:
-
Pada virtual box, gunakan 3 sistem operasi, yaitu: mikrotik , ubuntu server , dan windows xp.
-
Lalu install ubuntu server 14.04.5
-
Hubungkan ketiga system operasi tersebut, Mikrotik dengan ubuntu, dan mikrotik dengan winXP.
-
Setting mikrotik agar dapat terhubung dengan internet, ubuntu server, dan winXP.
-
Setelah itu setting ip pada winXP yang satu jaringan dengan ip pada mikrotik.
-
Gunakan winXP untuk menjalankan putty dan masukkan ip pada ubuntu server.
-
Lalu login seperti biasanya pada ubuntu, dan masuk sebagai super user.
-
Download ehcp force melalui web browser winXP dan pindahkan ke ubuntu server menggunakan bantuan filezilla.
-
Setelah itu install ehcp force pada ubuntu server. Pindah ke direktori ehcp terlebih dahulu dengan perintah cd ehcp lalu install dengan perintah ./install.sh
Pada sesi install ehcp akan muncul dialog install without prompts and generates passwords, pilih y.
-
Lalu akan muncul default password dari ehcp force, pastikan anda mengingat setiap passwordnya. Bila perlu anda bisa mengkopi password tersebut pada note. Dan masukkan email pada ubuntu server setelah muncul dialog memasukkan email.
-
Pada saat terdapat dialog untuk menginstall beberapa antivirus kita pilih “y”
-
Lalu kita pilih “y” untuk menginstall policy
-
Lalu kita ketikkan domain yang kita buat
-
Paket akan terdownload dan terinstall
-
Masukkan password database administrative sesuai default pada ehcp force
-
Lalu kita tunggu sampai selesai
-
Sekarang kita buka IP server pada web browser winXP
-
Lalu masuk ke EHCP Force control panel nya
-
Lalu kita login sesuai dengan username dan password default ehcp force
-
Maka seperti inilah tampilan control panel EHCP Force
KESIMPULAN :
VPS adalah sebuah tipe server yang menggunakan teknologi virtualisasi untuk membagi hardware server fisik menjadi beberapa server virtual yang di hosting di infrastruktur fisik yang sama.
Di jaman dahulu, sistem administrator secara tradisional hanya memiliki satu server fisik dan hanya digunakan untuk satu tujuan saja. Sementara virtualisasi menawarkan kemudahan untuk meng-host beberapa server pada satu server fisik. Setiap server dapat memiliki tujuan mereka sendiri dan sistem operasi yang berbeda satu sama lain.
Hal ini dapat membantu mengimprovisasi tingkat fleksibilitas yang tersedia pada administrator sistem dalam hal pemilihan konfigurasi software yang dapat mereka jalankan. Selain itu, ini juga dapat memberikan keuntungan yang signifikan dalam hal skalabilitas dari daya pemrosesan (processing power), RAM, dan disk space dengan biaya yang lebih rendah daripada menggunakan hardware fisik tradisional.
Komentar
Posting Komentar